NUSAKAMBANGAN - Tiga jenis kelompok kegiatan kemandirian dijalankan oleh Lapas Permisan untuk mewujudkan tujuan pemasyarakatan yang diatur undang-undang. Kegiatan tersebut adalah Agrobisnis, Manufaktur dan Jasa, Rabu (3/1).
Selain terkenal dengan kegiatan industri/manufaktur yaitu membatik, Lapas Permisan juga mengembangkan pembinaan kemandirian pada sektor agrobisnis yaitu perkebunan. Memanfaatkan lahan terbatas dalam area lapas, kegiatan perkebunan ditujukan untuk membina warga binaan dalam hal pengolahan tanah serta perawatan tanaman kebun seperti jagung, kacang tanah, dan ubi. Untuk jenis sayuran dibudidayakan kacang panjang, labu, dan sawi. Ada juga dengan media hidroponik yang ditanam seperti selada dan sawi.
Buah juga menjadi prospek pelatihan perkebunan sehingga ragam keterampilan yang dapat dimiliki oleh WBP lebih bervariasi mengingat dunia pekerjaan yang semakin luas konteksnya.
Reza Ibnu Wibowo selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja mengatakan Agrobisnis saat ini banyak diminati WBP dikarenakan sedang memiliki prospek yang cukup tinggi mengingat masyarakat sudah mulai peduli dengan kesehatan melalui konsumsi sayur mayur. Atas alasan inilah kegiatan perkebunan digerakan melalui pelatihan kemandirian.
Baca juga:
20 Bintara Otsus Papua Purna Tugas di Brebes
|
"Saya rasa masyarakat sekarang sudah peduli untuk mengkonsumsi sayuran, maka pelatihan di bidang perkebunan sayuran, umbi-umbian dan buah-buahan perlu kita tingkatkan lagi agar WBP memiliki banyak keterampilan pada bidang agrobisnis, " Ungkapnya.